DIGITAL READINESS RESILIENCE INDEX PROACTIVE
DIGITAL ASSESSMENT
Digital Readiness, Resilience dan Future Proactive Index (DRRIP) adalah Platform Aplikasi Assesment berbasis digital karya anak bangsa yang berfokus pada pentingnya pengukuran kadar Digital Readiness (digital mindset + literacy), Personal Resilience dan Future Proactive yang dimiliki setiap Individu. Namun dengan pengolahan kami, bisa juga direpresentasikan potret dalam sebuah organisasi. Tool untuk Assesment ini (DRRIP) mencakup dan mempertimbangkan level Associate Thinking, System Thinking, Human Centered Orientation dan Open Mindness yang berorientasi pada Self Assesment dengan model pengukuran berdasarkan Skala Psikologis yang menjadi barometer kualitas Individu dalam membangun kebutuhan masa depan dan era digital saat ini. Assesement Digital ini merupakan Assesment komprehensif yang mengukur dan menyangkut 3 variabel penting diatas, serta telah memiliki Hak Cipta yang diakui oleh Negara, yang mempertimbangkan keunikan, analisis komprehensif serta pengukuran 3 in 1 dalam piranti terintegrasi. Kedepan, aplikasi ini akan dikembangkan berbasis Ios, Blockchain, AI serta menambahkan fitur-fitur Transmedia inovatif lainnya.
Keunggulan Assesement DRRIP Mengukur tiga kemampuan (3 in 1) yang dimilikI Individu yaitu meliputi :
Digital Mindset
Personal Resilience,
Future Proaktif.
Mempermudah Sahabat dalam mempersiapkan kebutuhan di masa depan, baik untuk kepentingan pengembangan diri, peningkatan leadership skill, ketepatan dan kesiapan kerja serta entrepreneurship di era digital. Selain itu, pengembangan kedepan, akan terus dilakukan secara dinamik dan kontinyu. Segera, lakukan test diri , keluarga, karyawan Sahabat untuk meningkatkan readiness dan mindset yang tepat agar sukses dan berhasil dalam melakukan Transformasi Digital saat ini. Hasil dari pengukuran ini, disarankan pula dilanjutkan dengan Sesi Feedback dari Coach DRRIP yang berpengalaman. Dengan demikian anda/organisasi anda akan sigap dan tahu arah pengembangan kedepan, untuk menjadi selalu Relevan, Resilience dan Future Ready.
DEFINISI OPERASIONAL
Digital Mindset didefinisikan sebagai sekumpulan keyakinan terkait dunia digital di dalam diri individu, yang akan menjadi pedoman perilaku dalam menghadapi dan merespon dunia digital.
Bila skor Digital Mindset (DM) tinggi artinya individu memiliki potensi di dalam diri yang mendukung pencarian pengetahuan digital, sikap positif, peningkatan keterampilan digital, dan perilaku yang tepat dalam menghadapi dan merespon dunia digital.
DEFINISI OPERASIONAL
Personal Digital Resilience didefinisikan sebagai sekumpulan keyakinan terkait resiliensi dalam diri individu dalam merespon kesulitan yang mungkin terjadi dalam menghadapi dunia digital.
Bila skor Personal Digital Resilience (PR) tinggi artinya individu memiliki potensi untuk bangkit kembali dari kesulitan/tantangan/hambatan yang dihadapi akibat penggunaan atau pemanfaatan teknologi digital baru. Individu tidak mudah menyerah terhadap kesulitan, mampu menggunakan teknologi secara seimbang, dan mampu mengelola komunikasi dan kolaborasi digital dalam bentuk yang positif serta tidak merugikan dirinya.
DEFINISI OPERASIONAL
Future Proactivity didefinisikan sebagai sekumpulan keyakinan dalam diri individu terkait keinginan untuk menelisik masa depan, memperhitungkan apa yang terjadi, dan mengantisipasinya sejak saat ini.
Bila skor Future Proactivity tinggi artinya individu memiliki keinginan besar untuk mencari tahu tentang tren masa depan, mempertimbangkannya dalam berbagai pengambilan keputusan dan secara proaktif mengantisipasi sejak dini..
DEFINISI OPERASIONAL
Adaptability Behavior didefinisikan sebagai perilaku nyata yang sudah dilakukan individu pada saat pengukuran ini dilakukan. Ini bukan suatu perilaku ideal, namun sekali lagi adalah perilaku saat ini.
Bila skor Adaptability Behavior tinggi dalam suatu item artinya individu sudah melakukan perilaku digital terkait item tersebut dan infrastruktur digital sudah tersedia di lingkungan individu. Namun bila skor Adaptability Behavior rendah dalam suatu item bisa berarti dua hal, pertama individu tidak siap berubah, atau kemungkinan kedua infrastruktur digital belum tersedia atau tidak relevan dengan pekerjaan individu.
ASSESSMENT - PSIKOTEST - COUNSELING
Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga serta merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu memberikan perhatian secara intensif mengenai manajemen sumber daya manusia meliputi tahapan rekrutmen dan seleksi, assessment, pengembangan, serta pengelolaan sumber daya manusia secara umum. Penempatan “The Right Man on The Right Place” sangat penting untuk menunjang efektifitas dan kinerja organisasi. Adanya isu organisasi saat ini mendorong organisasi untuk menitikberatkan pada usaha-usaha peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki.
Kompetensi merupakan karakteristik yang mendasari perilaku yang menggambarkan motif, karakteristik pribadi (kepribadian), konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dan mempengaruhi keseluruhan aspek hidupnya terutama dalam setting ditempat kerja.
Bagi organisasi, dengan adanya aset manusia yang kompeten, maka akan mendorong pada tercapainya pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang diharapkan. Maka, untuk memahami dan memenuhi tuntutan perkembangan dunia bisnis saat ini, kami berusaha mengakomodir kebutuhan organisasi dengan menekankan manajemen kompetensi yang diterapkan atau diaplikasikan dalam pengelolaan dan manajemen sumber daya manusia secara keseluruhan
RESOURCES MANAGEMENT ASSESSMENT
Mekanisme Proses Resources Management Assessment memiliki kekuatan dan kelemahan diantaranya :
Kekuatan : Resources Management Assessment efektif menganalisa dan mengkaji bagaimana karyawan bereaksi, berinteraksi serta memiliki kerangka berpikir terhadap pekerjaan dan ide terobosan (Breakthrough) terhadap pekerjaan selama ini, sehingga memunculkan validitas yang tinggi.
Kelemahan : Nuansa kompetisi antar karyawan yang terlalu tinggi, sehingga rawan terjadinya konflik.
Metode Resources Management Assessment merupakan metode dengan cara mengumpulkan karyawan yang hendak dinilai bersama dengan tim manajemen dan tim asesor. Metode ini biasanya dilakukan dengan cara :
Virtual Assessment
Onsite (Tatap Muka)
Karyawan menjalani serangkaian tes hingga diberikan tugas untuk dikerjakan per individu atau kelompok.Pihak Manajemen dapat melihat tingkat keterampilan, keahlian dan pengetahuan karyawan terkait komunikasi, interpersonal skill, kepemimpinan, ataupun pemecahan masalah. Kompetensi tergambar dari hasil tes maupun tugas yang dikerjakan bersama